Poetry
Thousand Languages Issue 4 Indigenous Poets Prize Folio
Ku lihat hidupku tanpamu dan itu sangat indah
Biaz NabillaKu lihat hidupku tanpamu dan itu sangat indah
Setelah segalanya dimanapun menjadi satu
Oleh Emily Clarke
Bagaimana jika kubilang kalau ada banyak magnet di perut kita
Jika kubilang saat itulah kutahu kau yang akan konsumsi setiap dimensi
Jika kubilang ada semacam tarikan mencoba untuk mengisi batuan dasar
Campuran jantung-jantung kita
Di semesta yang lain, aku mengendarai senapan dengan jari-jariku di mulutmu
Aku memegang biji pohon ek, seperti kunci-kunci, diantara buku-buku jari tanganku yang
tersembunyi
Dan melamun tentang menarikmu ke bawah permukaan yang suram
Di mata air panas dimana bibi-bibiku dulu berjalan bermil-mil untuk mandi
Kau menjelaskan nenek moyangku kepadaku, menjelaskan diriku kepadaku, menceritakanku
cerita-cerita yang sudah kuketahui karena kau berfikir kau mengetahui mereka lebih dari diriku,
dan versi lain diriku melayang diatas kita, seorang malaikat
Atau sesuatu yang lebih buruk, melihatku menurunkan diriku untuk tradisi,
Untuk orgasme dan binatang diantara kita.
Berapa banyak harus ku sedak-telan ekor ku sebelum ku belajar pelajaran ini?
- Aku mencium kesucian; setiap malam pita-pita di pergelangan-pergelangan tanganku, setiap malam yucca blossom menekan ku sangat dalam ke brangus.
- Aku diberkahi cerita-cerita oleh wanita-wanita lain; kau menukar sejarah untuk kulit, kau mengkoloni tubuh-tubuh seperti misionari, kau gunakan namaku sebagai alat penimbun mu.
- Saat aku terbakar, hanya ada seorang diri di tumpukan berbentuk reptil yang ditinggalkan. Apa tidak ada orang yang menceritakan kisah tentang bagaimana ular berbisa mendapatkan gigi taringnya? Apa tidak ada orang yang memberitahu untuk tidak menginjaknya?
Aku diajari kewanitaan seperti ini:
Bulan sebuah noda darah yang pucat bulan seorang korban bulan menghilang
seorang penari
Aku diajari cinta seperti ini:
Kakek ku mabuk di atas sebuah tangga senapan di tangan mencoba menembak bulan
Kakak perempuan ku membungkusku dengan serat-serat agave dan mengemis untuk sesuatu
yang lebih cantik merangkak keluar
Mengemis untuk perjalanan waktu atau untuk sidik jari di leherku untuk menjadi sebuah peta
Tetapi yang hanya bisa kuberikan adalah merpati berkabung yang bisa kuberikan adalah
bulu-bulu yang berwarna abu-abu berkabut
Dan cabang pohon mesquite di paruhnya
Apakah aku kalah dalam permainan ini?
Tidak ada lebih dari satu stik di lutut-lutut ku sejak juni.
Seperti dalam sebuah pergantian waktu, payudara pelari yang hancur di jalan bebas hambatan
Membuka untuk melepaskan bunga poppy yang mekar. Bau rumah.
Sehingga aku kembali ke medan-medan,
Goresan sebab tergelincir di kawat berduri mengingatkanku
Pada semua hal yang datang sebelummu.
Tetap saja, aku mengambil tanganku untuk minum dari hari seperti yang pernah kulakukan dengan selang,
Kerinduan ini juga akan menjadi gigi tambahan dimulutku.
Share This Indonesian Translation